Selasa, 31 Oktober 2017

Sejarah Bahasa Indonesia

SEJARAH BAHASA INDONESIA

          Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja. Tujuannya adalah agara bahasa semakin beragam.
Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. jaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Mamoer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908. Kelak lembaga ini menjadi Balai Poestaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A. Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan.jPada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa".

·         Struktur Teks
SEJARAH BAHASA INDONESIA
1.      Orientasi       : Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tujuannya adalah agar bahasa di dunia semakin beragam.
2.      Periodesasi    :
a)  Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat.
b)      Pada tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen.
c)       Pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
d) Pada tahun 1908 Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR)
e)   Pada tahun 1910 Komisi Bacaan Rakyat melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan.
f)    Pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa".

oleh : Vicky Amalia/XII - Multimedia - D


2 komentar:

POSTER SAY NO TO DRUGS

Oleh : Vicky Amalia / 12-MM-D